Tahukah Sahabat ada apa di hari ini? Ada apa di tanggal ini? 8 Juli? Ups
bukan yang itu, yang ini: 21 Ramadan. Ketahuilah sahabat, hari ini
adalah hari kasih sayang. Yaumul Marhamah.
Hampir 14 abad yang lalu, pada tanggal yang mulia ini, Rasulullah
bersama 10 ribu sahabat sampai di Kota Makkah. Mereka datang untuk
menggenapi janji Allah.
"Al yaumu yaumul malhamah!" "(Hari ini adalah hari pembantaian!)", Dari pintu masuk Kota Makkah, Sa’ad bin Ubadah, berteriak melengking. Gagah sangar ia membawa bendera keagungan Islam.
Berlarianlah semua kaum musyrikin Quraisy ke rumah rumah mereka. Mereka tinggalkan lapak-lapak mereka, mereka tinggalkan barang-barang dagangan dan bahkan harta mereka, dan mereka juga meninggalkan berhala-berhala mereka. Kepada siapa lagi mereka akan memohon perlindungan?
Abu Sufyan yang sedari tadi sudah gentar dan ketakutan segera mengonfirmassi Rasulullah, "Akankah Engkau membantai saudara-saudaramu, ya Muhammad?"
Masih ingatkah kau bagaimana musyrikin Quraisy memboikot Bani Hasyim sehingga matilah anak-anak mereka karena lapar? Masih ingatkah kau ketika Bilal bin Rabbah ditindih batu oleh majikannya? Masih ingatkah kau akan syahidnya Sumayyah binti Khabath yang kisahnya memilukan hati? Dan kini kau meminta ampunan?
"Ia berkata, 'Allah datang dari Sinai dan terbit bagi mereka dari Seir. Hadirat-Nya tampak bersinar dari Gunung Paran; Ia datang dari antara 10.000 orang suci. Di sebelah kanan-Nya ada api yang menyala bagi mereka.' " - Ulangan 33:2
"Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." - Al Fath : 1Gentarlah seluruh rumah-rumah musyrikin Quraisy. Gemetarlah setiap petinggi-petinggi Quraisy. Dalam benak mereka muncul darah, potongan tangan, potongan kepala dan hal mengerikan yang akan menimpa mereka dan keluarga mereka di tangan pedang-pedang muslimin.
"Al yaumu yaumul malhamah!" "(Hari ini adalah hari pembantaian!)", Dari pintu masuk Kota Makkah, Sa’ad bin Ubadah, berteriak melengking. Gagah sangar ia membawa bendera keagungan Islam.
Berlarianlah semua kaum musyrikin Quraisy ke rumah rumah mereka. Mereka tinggalkan lapak-lapak mereka, mereka tinggalkan barang-barang dagangan dan bahkan harta mereka, dan mereka juga meninggalkan berhala-berhala mereka. Kepada siapa lagi mereka akan memohon perlindungan?
Abu Sufyan yang sedari tadi sudah gentar dan ketakutan segera mengonfirmassi Rasulullah, "Akankah Engkau membantai saudara-saudaramu, ya Muhammad?"
Masih ingatkah kau bagaimana musyrikin Quraisy memboikot Bani Hasyim sehingga matilah anak-anak mereka karena lapar? Masih ingatkah kau ketika Bilal bin Rabbah ditindih batu oleh majikannya? Masih ingatkah kau akan syahidnya Sumayyah binti Khabath yang kisahnya memilukan hati? Dan kini kau meminta ampunan?
Hampir-hampir saja janggut mulia Rasulullah menyentuh pelananya, karena
tawadhu'nya kepada Allah yang telah memberi kemenangan di hari yang
mulia itu.
Masukklah beliau menuju masjid al Haram sembari membaca firman dan janji Allah. Janji Allah nyata! Ia tak akan pernah mengingkari janji-Nya! Beliau membersihkan Bait Allah yang agung itu dari kejahiliyahan. Sementara itu musyrikin Quraisy berkerumun, menunggu saat sang hakim memutuskan kapan mereka akan dieksekusi.
Keluarlah Rasulullah dari dalam Ka'bah. Rona pasrah dan ketakutan menghiasi setiap wajah musyrikin Quraisy. Anak-anak Quraisy merangkul erat bunda dan bapanya dengan isak yang tidak terbendung. Dengan memegangi pinggiran pintu Ka’bah, kemudian beliau bersabda “Wahai orang Quraisy, apa yang kalian bayangankan tentang apa yang akan aku lakukan terhadap kalian?”
Merekapun menjawab, “Yang baik-baik, sebagai saudara yang mulia, anak dari saudara yang mulia.”
Naluri kemanusiaan sebagian sahabat muncul. Ada rasa iri, dengki, protes. Hingga terdengar kepada Rasulullah. Mereka dikumpulkan dan Rasulullah bertanya: "Sudah berapa lama kalian bersahabat denganku?"
Mereka menjawab: "Sekian tahun, sekian tahun."
"Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?"
"Tentu saja sangat mencintai."
Rasulullah SAW mengakhiri pertanyaannya,
Demikianlah kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Telah sempurna pertolongan Allah. Suku-suku arab berbondong-bondong masuk Islam. Demikianlah karunia besar yang Allah berikan.
"Inna hadzal yaum laisa yaumul malhamah, walakinna hadzal yaum yaumul marhamah" "(Sesungguhnya hari ini bukanlah hari pembantaian, melainkan hari ini adalah hari kasih sayang.)"
Masukklah beliau menuju masjid al Haram sembari membaca firman dan janji Allah. Janji Allah nyata! Ia tak akan pernah mengingkari janji-Nya! Beliau membersihkan Bait Allah yang agung itu dari kejahiliyahan. Sementara itu musyrikin Quraisy berkerumun, menunggu saat sang hakim memutuskan kapan mereka akan dieksekusi.
Keluarlah Rasulullah dari dalam Ka'bah. Rona pasrah dan ketakutan menghiasi setiap wajah musyrikin Quraisy. Anak-anak Quraisy merangkul erat bunda dan bapanya dengan isak yang tidak terbendung. Dengan memegangi pinggiran pintu Ka’bah, kemudian beliau bersabda “Wahai orang Quraisy, apa yang kalian bayangankan tentang apa yang akan aku lakukan terhadap kalian?”
Merekapun menjawab, “Yang baik-baik, sebagai saudara yang mulia, anak dari saudara yang mulia.”
"Aku sampaikan kepada kalian sebagaimana perkataan Yusuf kepada saudaranya: ‘Pada hari ini tidak ada cercaan atas kalian. Allah mengampuni kalian. Dia Maha penyayang.’ Pergilah kalian! Sesungguhnya kalian telah bebas!"Tidak hanya kafir Quraisy yang terkejut, pasukan Muslimin pun terkejut mendengar keputusan Rasulullah itu. Berjuang hidup mati, diperhinakan sekian lama, tetapi ketika kemenangan sudah di genggaman, musuh pula dibebaskan. Itu pun belum cukup. Rasulullah memerintahkan rampasan perang dan pelbagai harta benda dan ribuan unta diberikan kepada para tawanan. Sementara itu pasukan Muslimin tidak memperoleh apa-apa.
Naluri kemanusiaan sebagian sahabat muncul. Ada rasa iri, dengki, protes. Hingga terdengar kepada Rasulullah. Mereka dikumpulkan dan Rasulullah bertanya: "Sudah berapa lama kalian bersahabat denganku?"
Mereka menjawab: "Sekian tahun, sekian tahun."
"Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?"
"Tentu saja sangat mencintai."
Rasulullah SAW mengakhiri pertanyaannya,
"Kalian memilih mendapatkan unta atau memilih cintaku kepada kalian?"Menangislah mereka kerana cinta Rasulullah kepada mereka; cinta yang tidak dapat dibandingkan dengan bumi, langit dan segala yang berada diantaranya. Allahumma shalli 'ala sayyidina, nabiyina, habibina, Muhammad.
Demikianlah kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Telah sempurna pertolongan Allah. Suku-suku arab berbondong-bondong masuk Islam. Demikianlah karunia besar yang Allah berikan.
"Apabila telah datang pertolongan
Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah
ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."
http://catatanmusafirmuda.blogspot.co.id/2015/07/hadza-yaumul-marhamah.html kunjungi blog saya jugahttp://kuyunyu.blogspot.co.id/2016/10/yaumul-marhamah-hari-kasih-sayang.html
BalasHapus