Posted by : Unknown Minggu, 04 Desember 2016

  1. Burung
Setiap jenis burung makanannya berbeda-beda. Ada yang berupa cairan madu (nektar), biji-bijian, atau daging. Oleh karena itu, bentuk paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda. Perhatikan gambar disamping ini
  • Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis jenis biji-bijian. Paruh ini berfingsi mengahancurkan biji tersebut.
  • Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkungbagian ujungnya. Paruh eperti ii sesuai untuk mencabik mangsanya.
  • Bebek mempunyai pruh yang berbentuk sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air.
  • Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada batang pohon.
  • Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
  • Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian pula memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa ada kesesuaian antara bentuk paruh burung dan jenis makanannya.
Selain bentuk paruh, kaki pada berbagai bentuk kaki burung mempunyai bentuk bermacam-macam. Berbagai bentuk kaki burung merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan. Amati gambar-gambar di bawah ini!
  1. Kaki burung kakak tua untuk memanjat. Selain itu juga, untuk memegang makanan.
  2. Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
  3. Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam . kaki ini untuk mencengkram mangsanya.
  4. Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger.
  5. Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
  6. Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
Berdasarkan gambar di depan, terdapat hubungan antara bentuk kaki burung dengan cara memperoleh makanannya
2. Serangga
Serangga mempunyai cara khusus untuk memperoleh makanan. Misalnya mulut kupu-kupu mempunyai penghisap. Oleh karena itu, mulutnya dinamakan mulut penghisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk menghisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat penghisap itu menyerupai belalaiyang dapat digulung dan dijulurkan.
Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan penghisap. Mulut ini dapat menghisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun.
Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.
3. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering. Bentuk dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada saat minum unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak. Air tersebut disimpan sebagai cairan tubuh.
Unta memiliki punuk. Punuk berisi makanan cadangan. Makanan cadangan tersebut berupa lemak. Jika tidak memperoleh makanan, unta akan menggunakan makanan cadangan tersebut. Dengan demikian, unta dapat tetap hidup meskipun kekurangan makanan.

4. 
Cecak dan kadalSetiap jenis hewan selalu berusaha melindungi diri dari serangan musuhnya. Hampir semua jenis hewan memiliki bagian tubuh untuk melindungi diri. Selain itu, ada sebagian hewan melindungi diri dengan tingkah laku. Sekarang, simak cara hewan melindungi diri dari serangan musuh.
Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Baian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah kadal atau cecak melarikan diri. Ekor yang telah putus pada hewan-hewan itu dapat tumbuh kembali.
5. Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Misalnya di daun yang berwarna hijau, bunglon berwarna hijau. Ketika berada di batang pohon berwarna colat, bunglon akan berubah menjadi coklat. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindunggi diri dinamakan mimikri.
6. Kalajengking, lebah, dan kelabang.
Hewan-hewan ini menggunakan sengatnya untuk melindungi diri. Sengat tersebut dapat mengeluarkan zat beracun yang dapat melukai musuh atau pemangsa.
7. Walang sengit.
Walang sengit merupakan hewan dalam kelompok serangga. Walang sengit hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Walang sengit dapat mengeluarkan bua yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BLOG KEPO ILMU KEGURUAN - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -